Saat ini ada sekitar 1,2 miliar situs web, dan sekitar 12 juta hingga 24 juta di antaranya adalah situs web e-commerce. Pertumbuhan eksponensial e-commerce tampaknya tak terhentikan pada titik ini.
Meskipun secara umum bagus untuk industri, hal ini juga berarti bahwa peningkatan persaingan bagi kita yang sebelumnya sudah berada di dunia e-commerce. Ketika persaingan meningkat, pelanggan potensial memiliki lebih banyak pilihan. Dalam e-commerce, penjualan tidak lagi hanya tentang menemukan harga terbaik dan waktu pengiriman tercepat.
Inilah mengapa pengalaman pengguna (user experience) menjadi lebih penting dari yang Anda bayangkan — 42% pengguna akan meninggalkan situs web karena fungsionalitas yang buruk. Jika Anda meluangkan waktu untuk menguji halaman produk baru sebelum menerbitkannya, Anda akan menyelamatkan hampir setengah dari pelanggan potensial Anda.
Dalam artikel ini, kami akan membahas mengapa Anda harus memperhatikan bagian pengujian jika menjalankan toko online, dan tiga pengujian yang harus Anda lakukan pada setiap halaman di situs Anda untuk memastikan pengalaman pengguna yang mulus.
Mengapa harus menguji halaman sebelum meluncurkannya?
Pengembangan situs web untuk situs e-commerce dapat memakan waktu, terutama jika Anda memiliki banyak produk untuk didaftarkan. Wajar saja jika Anda berpikir untuk melewatkan bagian pengujian dan langsung menerbitkannya untuk menghemat waktu.
Bagaimanapun, Anda sudah bisa melihat situs webnya, kan? Halamannya sudah bisa dimuat dan foto-fotonya pun terlihat bagus. Lantas, apa yang salah?
Berikut pembahasannya:
- Kecepatan memuat halaman bisa berbeda tergantung pada lokasi pengguna, perangkat, dan koneksi internet.
- Pengujian keamanan sangat penting karena Anda akan menangani transaksi pembayaran dan jangan pernah mengabaikan hal ini!
- Bug baru bisa muncul bahkan di situs web yang telah diuji dan diterbitkan sejak lama saat Anda menambahkan halaman baru. Inilah mengapa menguji setiap halaman itu penting.
- Jika Anda menggunakan ekstensi atau plugin (seperti WordPress/WooCommerce), integrasinya harus diuji secara teratur. Misalnya, jika Anda menggunakan Plugin WordPress yang fungsinya untuk melacak konversi, Anda ingin memastikan plugin tersebut berfungsi di semua halaman.
- Ketidakkonsistenan katalog sering terjadi ketika Anda menerbitkan halaman baru.
Ada banyak pengujian yang dapat (bahkan seharusnya) dilakukan saat meluncurkan situs web e-commerce baru. Di sisi lain, ketika Anda hanya menambahkan halaman produk baru, semuanya menjadi lebih sederhana.
Meskipun kami menyarankan siapa pun untuk menguji sebanyak mungkin hal, sesering mungkin, kami tahu bahwa Anda tidak bisa menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk setiap halaman yang harus diterbitkan. Jadi, berikut adalah tiga pengujian utama yang mencakup sebagian besar masalah UX yang mungkin dialami pelanggan potensial Anda.
3 pengujian yang harus dilakukan sebelum menerbitkan halaman baru
Halaman e-commerce terdiri dari banyak elemen berbeda: deskripsi produk, opsi kustomisasi dan filter, gambar dan video produk, ulasan, dan video ulasan. Berikut yang bisa (bahkan seharusnya) dilakukan:
1. Apakah video Anda diunggah dengan benar?
92% pembeli mengatakan bahwa visual apa pun akan memengaruhi keputusan mereka dan 64% mengatakan mereka cenderung membeli setelah menonton video produk. Ulasan video memiliki reputasi yang lebih baik, dengan 84% pengunjung bersedia membeli setelah menontonnya.
Tentu saja, kemungkinan peningkatan konversi 64%-84% hanya dapat terjadi jika video ditampilkan dengan benar. Jadi, berikut adalah hal-hal yang perlu diperiksa saat menerbitkan video:
- Apakah Anda mengekspornya dalam format yang tepat? Jika tidak, video tersebut tidak akan dapat dilihat oleh orang-orang yang tidak masuk sebagai administrator situs.
- Apakah halaman masih berfungsi jika beberapa orang menonton video pada saat yang bersamaan? Kami sarankan untuk menginstal alat atau plugin caching. Alat caching menunjukkan versi cache dari halaman HTML kepada pengguna, bukan memuatnya sepenuhnya secara baru setiap saat.
- Apakah tingkat kompresi video sudah tepat? Jika video terlihat berkualitas buruk atau memperlambat halaman Anda, Anda mungkin perlu menyesuaikan tingkat kompresi videonya.
- Jika halaman produk Anda menampilkan video yang di-hosting di YouTube, pastikan pengaturan privasi di YouTube sudah benar. Jika video diatur sebagai pribadi, video tersebut tidak akan dapat diakses.
2. Bagaimana perubahan branding atau font memengaruhi halaman e-commerce?
Mengubah tampilan situs web secara berkala adalah hal yang umum. Bahkan, disarankan untuk terus mencoba cara baru untuk menarik dan mengonversi pengunjung. Namun, perlu diingat bahwa setiap kali Anda mengubah komponen desain pada halaman—bahkan sesuatu yang tampak sepele seperti font—banyak hal yang bisa rusak karena terdampak. Contohnya:
- Pergeseran layout yang tidak terduga. Ini berarti elemen pada halaman bergerak tanpa interaksi dari pengguna. Ini sangat merugikan UX karena dapat membingungkan pengguna dan menyebabkan mereka mengklik hal yang salah secara tidak sengaja.
- Beberapa font dapat tidak sesuai ketika ditampilkan. Jika font tidak dimuat dengan benar, beberapa blok teks akan beralih ke font “biasa” seperti Times New Roman.
3. Apa yang bisa terdampak saat Anda menambahkan ulasan produk?
Sembilan dari 10 pelanggan membaca ulasan sebelum melakukan pembelian. 83% dari mereka mengatakan bahwa ulasan harus relevan dan ter-update agar dapat dipercaya.
Maka dari itu, Anda memiliki banyak alasan untuk menambahkan ulasan ke setiap halaman produk dan terus memperbaruinya secara berkala. Namun, menambahkan ulasan tidak selalu mudah:
- Menambahkan ulasan secara manual dapat menyebabkan tampilan yang tidak benar. Plugin ulasan biasanya dapat menyelesaikan masalah ini.
- Jika Anda ingin memposting ulasan dari platform pihak ketiga seperti Yelp atau TrustPilot, pastikan ulasan tersebut ditampilkan dengan benar.
Bagaimana melakukan pengujian saat toko e-commerce Anda tumbuh?
Saat toko online Anda berkembang, pengujian manual menjadi tidak mungkin dilakukan. Anda mungkin menerbitkan puluhan halaman baru setiap minggu, jadi Anda pasti telah melampaui fase pengujian manual.
Untungnya, Anda tidak perlu mempekerjakan tim pengembangan web hanya untuk menguji semua video dan foto Anda. Pengujian visual dapat diotomatisasi.
Dengan solusi pengujian visual otomatis, Anda dapat menguji ratusan halaman per hari. Ini berarti Anda dapat berkembang sebanyak yang Anda inginkan secepat mungkin.
Hindari masalah UX dengan pengujian yang tepat.
Saat Anda menambahkan halaman baru, banyak hal yang bisa salah. Bahkan jika Anda membiarkan situs web Anda seperti apa adanya selama setahun, masih banyak hal yang bisa rusak. Berita baiknya adalah semakin sering Anda menguji, semakin mudah prosesnya — terutama saat Anda mengotomatiskan pengujian Anda.
Apakah Anda ingin menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan kredibilitas bisnis Anda tanpa pusing harus memikirkan proses pembuatan dan pengujiannya? Website profesional adalah kunci sukses di era digital ini! Hubungi NEXT-IT sekarang dengan cara klik tautan ini dan mulai pembuatan website Anda hari ini!