Di tempat kerja, karyawan yang efektif adalah yang bisa memanfaatkan keterampilan komunikasi yang beragam untuk menyelesaikan tugas sehari-hari. Keterampilan komunikasi ini memfasilitasi pertukaran informasi secara verbal, nonverbal, visual atau melalui tulisan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Keterampilan komunikasi ini sangat penting saat rekan kerja atau pelanggan online tidak melihat bahasa tubuh dan isyarat visual langsung lainnya untuk membantu mengartikan pesan Anda. Jadi, bagaimana cara Anda menonjolkan keterampilan komunikasi yang penting tersebut pada CV? Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diketahui.
Apa itu Keterampilan Komunikasi?
Secara sederhana, keterampilan komunikasi adalah kemampuan untuk menyampaikan informasi dan ide secara efektif melalui media tertulis, lisan, non-lisan, atau visual. Orang-orang dengan keterampilan komunikasi yang baik di tempat kerja umumnya unggul dalam hal-hal berikut:
- Menyusun email, laporan, atau memo yang terstruktur dengan baik sehingga dapat menyampaikan pesan yang dimaksud secara jelas dan ringkas.
- Percaya diri jika terlibat dalam percakapan satu lawan satu, rapat, atau dialog di telepon.
- Menafsirkan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan gerak tubuh yang sering kali melengkapi atau bahkan menggantikan kata-kata yang diucapkan.
- Menggunakan alat bantu visual seperti bagan, diagram, gambar atau infografis secara efektif untuk merepresentasikan data dan ide.
Keterampilan komunikasi sangat penting karena keterampilan ini menumbuhkan pemahaman yang jelas antara anggota tim, memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama mengenai tugas dan harapan. Komunikasi yang baik juga mendorong kolaborasi tim, membangun hubungan dan kepercayaan di antara karyawan, mengurangi kesalahpahaman, dan sering kali dapat menghasilkan tempat kerja yang lebih efisien.
Keterampilan Komunikasi Utama yang Perlu Ditambahkan ke CV
Keterampilan komunikasi tidak hanya mencakup kemampuan berbicara dan menulis secara efektif. Keterampilan ini juga mencakup kemampuan mendengarkan secara aktif, persuasi, dan kemampuan untuk menyesuaikan cara komunikasi Anda dengan berbagai situasi. Berikut adalah 10 keterampilan komunikasi yang harus dimiliki dan dicantumkan dalam CV Anda.
- Inklusivitas
- Pendengar yang baik
- Kolaborasi jarak jauh (remote)
- Analitis
- Komunikasi tertulis
- Komunikasi verbal
- Komunikasi tim
- Training
- Persuasi
- Penyelesaian masalah (problem-solving)
1. Inklusivitas
Tunjukan cara Anda mendukung dan berkolaborasi dengan orang lain yang berbeda dari Anda. Misalnya, bagaimana Anda memimpin rapat yang produktif untuk pelanggan yang berbeda zona waktu atau menyatukan kebutuhan bisnis dengan orang lain yang memiliki prioritas, peran, dan bahkan bahasa yang sangat berbeda. Tunjukkan metode Anda untuk melibatkan orang lain guna meningkatkan hasil secara keseluruhan.
Contoh: “Memimpin tim yang terdiri dari 10 orang yang mencakup berbagai divisi dan latar belakang. Berhasil menerapkan strategi komunikasi tim yang inklusif yang mendorong dialog terbuka dan rasa saling menghormati, yang menghasilkan peningkatan efisiensi penyelesaian proyek sebesar 20%.”
2. Pendengar yang Baik
Mendengarkan sering kali lebih penting untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis daripada berbicara. Dalam CV Anda, berikan contoh-contoh tentang bagaimana Anda memahami dan menyertakan perspektif dan sudut pandang yang berbeda dari Anda.
Contoh: “Sebagai perwakilan dari tim customer service, saya dipuji atas kemampuan saya untuk berempati terhadap pelanggan. Keterampilan ini tercermin dalam skor umpan balik saya yang selalu tinggi, dengan rata-rata 4,8 dari 5 untuk kepuasan pelanggan.”
3. Kolaborasi Jarak Jauh (remote/online)
Interaksi dan rapat jarak jauh dapat mempersulit pencapaian hasil yang diinginkan, jadi menunjukkan kenyamanan dan keberhasilan Anda dengan hubungan virtual adalah suatu keharusan. Pastikan untuk menyertakan cara Anda menggunakan alat komunikasi seperti Teams atau Slack untuk membantu Anda dalam lingkungan kerja virtual atau jarak jauh. Penting juga untuk menunjukkan kenyamanan Anda dengan rapat melalui panggilan konferensi dan video serta alat seperti Zoom, Teams, Slack, dan sebagainya.
Contoh: “Berhasil memimpin tim yang terdiri dari 6 anggota di lima zona waktu yang berbeda. Melaksanakan rapat daily stand-up dan laporan progress mingguan menggunakan aplikasi kolaboratif, yang menghasilkan peningkatan 30% dalam pengiriman yang tepat waktu.”
4. Analitis
CV Anda dapat menjadi peluang untuk menunjukkan bagaimana Anda menggunakan wawasan data untuk memengaruhi atau memandu tim dan menghasilkan keputusan. Berikan contoh bagaimana Anda mengomunikasikan analisis Anda – dalam laporan, rapat, menggunakan grafik atau presentasi. Tunjukkan pertanyaan utama yang Anda analisis, bagaimana Anda berbagi pengetahuan, dan manfaat apa yang diperoleh perusahaan atau klien Anda untuk membantu Anda membuktikan keterampilan ini.
Contoh: “Memimpin tim yang terdiri dari 5 orang dalam proyek riset pasar untuk peluncuran produk baru. Melakukan analisis mendalam terhadap umpan balik pelanggan dan pola pembelian, lalu mengomunikasikan hasilnya dalam laporan ringkas yang secara signifikan memengaruhi strategi pemasaran. Upaya kami akhirnya menghasilkan peningkatan penjualan sebesar 20% setelah peluncuran produk.”
5. Komunikasi Tertulis
CV Anda adalah contoh pertama tulisan Anda, jadi pastikan CV ditulis dengan baik, disunting dengan baik, ringkas, dan koheren. Selain menunjukkan penulisan CV yang baik, carilah kesempatan untuk menjelaskan komunikasi tertulis apa pun dalam pengalaman Anda dan dampak pekerjaan Anda. Tunjukkan apa yang Anda lakukan dan mengapa hal itu berharga.
Ada banyak cara tulisan yang dapat memengaruhi hasil dan pekerjaan harian. Jelaskan bagaimana komunikasi tertulis Anda memberikan nilai tambah untuk membantu calon pemberi kerja melihat bagaimana Anda dapat melengkapi tim mereka.
Contoh: “Sebagai seorang content writer, saya membuat lebih dari 100 artikel dan blog yang diteliti dengan baik, yang berkontribusi terhadap peningkatan lalu lintas situs web sebesar 10%.”
6. Komunikasi Verbal
Meskipun proses wawancara akan menguji komunikasi verbal Anda, ada banyak pilihan untuk memasukkan kemampuan komunikasi verbal ke dalam CV Anda. Sertakan komunikasi verbal sehari-hari yang diperlukan untuk membimbing rekan kerja, manajer, bawahan langsung, dan pelanggan.
Contoh: “Sebagai koordinator pemasaran, saya menyampaikan strategi pemasaran dan hasil kampanye kepada para pemangku kepentingan selama rapat mingguan dan bernegosiasi dengan lebih dari 50 vendor untuk mendapatkan sponsor acara, yang menghasilkan peningkatan jangkauan pemasaran perusahaan sebesar 30%.”
7. Komunikasi Tim
Contoh-contoh ini mencakup kontribusi Anda dalam kelompok kecil, rapat peninjauan produktivitas, serta presentasi formal. Pastikan untuk mencantumkan apakah–dan seberapa sering–Anda menyampaikan wawasan dan analisis Anda secara lisan. Selain menyoroti jenis interaksi, tunjukkan juga dampak positif dari kontribusi Anda.
Contoh: “Sebagai seorang project manager, saya memimpin tim lintas fungsi yang beranggotakan 15 orang dalam proyek kompleks yang berlangsung selama enam bulan. Dengan memfasilitasi weekly meeting dan mengembangkan strategi komunikasi kelompok yang jelas, kami menyelesaikan proyek tersebut satu minggu sebelum batas waktu dan tetap sesuai anggaran.”
8. Training
Apakah Anda melatih atau berperan dalam pengembangan orang lain? Baik Anda telah melakukannya secara formal sebagai pelatih atau secara informal sebagai mentor, berkomunikasi dengan cara yang membantu orang lain untuk tumbuh, berkembang, dan berkinerja lebih baik di tempat kerja akan jadi daya tarik bagi calon pemberi kerja.
Contoh: “Sebagai pimpinan tim, saya mengembangkan dan menerapkan program pelatihan bagi para rekrutan yang meningkatkan produktivitas karyawan baru hingga 30% dan mengurangi waktu mereka untuk mencapai kecakapan hingga 25%.”
9. Persuasi
CV Anda adalah tempat yang ideal untuk menunjukkan bagaimana keterampilan persuasi Anda menjadikan Anda seseorang yang bermaanfaat. Misalnya, apakah Anda mampu mengubah praktik yang sebelumnya diterima atau menerapkan proses baru yang berdampak positif? Apakah Anda berperan dalam meningkatkan budaya kerja atau merekrut karyawan baru yang berbakat? Apakah Anda meyakinkan manajemen untuk berinvestasi dalam alat produktivitas baru meskipun awalnya tidak disetujui dalam anggaran?
Contoh: “Berhasil menegosiasikan kontrak baru dengan pemasok utama, mencapai pengurangan biaya sebesar 20% sambil mempertahankan kualitas produk.”
10. Pemecahan Masalah
Gunakan CV Anda untuk menunjukkan bagaimana Anda melakukan pendekatan untuk pemecahan masalah dan bagaimana keterampilan ini membantu Anda memecahkan masalah bisnis. Sertakan bagaimana Anda menilai masalah, berkolaborasi dengan orang lain, membangun kesepakatan, dan akhirnya mencapai suatu hasil.
Contoh: ” Sebagai perwakilan dari tim customer service, saya memulai analisis terperinci tentang masalah klien, mengidentifikasi akar penyebabnya, dan bekerja sama dengan tim teknologi untuk merancang solusi. Pendekatan ini menyelesaikan masalah langsung klien dan mengarah pada pengembangan protokol pemecahan masalah yang mengurangi keluhan serupa hingga 30%.”
Anda membutuhkan tenaga ahli IT yang terjamin kualitas dan performanya dengan kontrak kerja yang fleksibel? Kami NEXT-IT, hadir sebagai salah satu perusahaan outsourcing yang bisa menyediakan tenaga kerja IT Profesional mulai dari level junior hingga senior. Konsultasikan kebutuhan tenaga ahli IT Outsourcing Anda sekarang juga secara GRATIS di sini!